Daihatsu Tambah 30 Outlet

Guna meningkatkan distribusi, sejak lima tahun Daihatsu konsisten meningkat jumlah outlet. (VIVAnews/Sandy Mahaputra)

VIVAnews - Anak usaha PT Astra International Tbk, yaitu PT Astra Daihatsu Motor, menargetkan menambah 30 outlet baru hingga 2014, sehingga secara total akan menjadi 211 outlet. Saat ini, outlet Daihatsu berjumlah 181 outlet.

"Dalam tiga tahun mendatang, Daihatsu akan menambah outlet dan outlet terintegrasi sebanyak 30 outlet, untuk Vehicle Service and Part (VSP) menjadi 138 outlet," kata Suparno Djasmin, Chief Executive Officer PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation dalam konferensi pers saat ulang Tahun Daihatsu ke-105 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis 1 Maret 2011.

Menurut dia, pada 2006, jumlah outlet Daihatsu 147 outlet, dengan VSP sebanyak 74 outlet atau 50 persen dari total outlet. Kemudian pada 2009, outlet Daihatsu meningkat menjadi 168 outlet dengan VSP 95 outlet atau 57 persen dari total. Pada 2011, jumlah outlet sebanyak 181 outlet dengan VSP berjumlah 106 outlet atau 59 persen dari total outlet.

Guna meningkatkan jaringan distribusi, sejak lima tahun terakhir, Daihatsu konsisten meningkatkan jumlah outlet. "Pada 2011, Daihatsu menambah dan merenovasi 19 outlet," kata Suparno.

Dalam kurun waktu delapan tahun di Indonesia, Suparno mengatakan, pertumbuhan rata-rata penjualan otomotif sekitar 14,4 persen per tahun. Pada 2011, penjualan mobil di Indonesia secara total mencapai 894.180 unit untuk pertama kalinya melampaui Thailand. Dari penjualan itu, 70 persen di antaranya adalah kendaraan penumpang dan selebihnya adalah kendaraan niaga.

Kinerja penjualan Daihatsu dalam lima tahun terakhir naik rata-rata 36 persen, dari 33.021 unit pada 2006 menjadi 139.000 unit di 2011. "Bahkan pada 2009, ketika penjualan mobil di Indonesia turun 20 persen, Daihatsu hanya turun 1 persen," ujarnya.

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman MR, menyatakan, jumlah investasi yang sudah dibenamkan di Indonesia sejak awal diperkirakan mencapai Rp15 triliun. Investasi terbesar pada pembangunan pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi. "Kapasitas terbangun sampai saat ini 330 ribu unit," kata Sudirman. (art)